[Book Review] Bonus Track

Judul : Bonus Track (ボーナストラック)
Penulis: Koshigaya Osamu
Penerjemah: Andry Setiawan
Cetakan Pertama, Oktober 2014
Penerbit: Haru 
Tebal: 380 halaman 
ISBN: 978-602-7742-36-9









Aku sendiri pun terkejut. Aku tidak pernah berpikir akan menjadi hantu dan bergentayangan.


Kusano Tetsuya bekerja di sebuah restoran hamburger besar di kotanya. Suatu malam, saat ia pulang kerja sambil mengendarai mobilnya, ia menjadi saksi tabrak lari. Sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang, meninggalkan seorang pemuda bertubuh kecil tergeletak di jalanan di tengah hujan.

Kusano mencoba untuk menolong pemuda itu, bahkan sampai memberikan napas buatan. Namun semua sudah terlambat. Semalam suntuk ia harus memberikan pernyataan di kantor polisi.

Gara-gara itu, Kusano demam tinggi dan bahkan berhalusinasi. Pemuda korban tabrak lari itu muncul di kamarnya, tidur-tiduran di atas sofanya, dan bahkan berbuat usil!

Tapi, apa itu benar-benar hanya halusinasi? Halusinasi itu sendiri sih mengaku kalau ia adalah hantu….

Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan album.

Kusano Tetsuya, seorang pegawai tetap di restoran hamburger. Hidupnya sangat monoton, setiap hari sepulang kerja dia akan mampir membeli makanan di mini market, pulang, makan, lalu tidur. Hari liburnya-pun dihabiskan hanya dengan kegiatan makan-tidur dan mencuci pakaian kotor yang menumpuk.
Suata malam di tengah hujan deras, Kusano menjadi saksi mata sebuah kasus tabrak lari.

Ryota, seorang mahasiswa di universitas kelas dua setengah. Menurutnya, hidup yang dia miliki penuh dengan kesialan. Dan puncak kesialannya terjadi malam itu. Malam di tengah hujan deras, Ryota tertabrak oleh sebuah mobil sport.

Ryota yang meninggal di tempat akhirnya menjadi hantu, sedangkan Kusano yang menjadi saksi mata kejadian tabrak lari itu harus menerima kenyataan jika dia terus-terusan ditempeli oleh hantu seorang pemuda yang sempat berusaha dia selamatkan.


***


"Aku kadang berpikir, manusia lebih mengerikan daripada hantu" - hal. 321

Kisah ini sangat-sangat simpel. Namun karena simpel itulah saya jadi suka.

Walaupun banyak orang yang mengatakan kalau di awal-awal bab itu membosankan karena terlalu monoton dan deskriptif. Saya malah senang dengan penggambaran jelas tokoh-tokohnya. Itu membuat saya merasa sudah lama mengenal sosok Kusano-san, Ryota-kun bahkan Dai-chan..

Alurnya datar layaknya film-film Jepang yang biasa saya tonton tapi karena sudah terbiasa dengan cerita seperti itu saya tetap bisa menikmati apalagi diselingi tingkah konyol Ryota-kun. Hantu kok tapi sama sekali gak menyeramkan. xD

Buku ini ditulis menggunakan dua sudut pandang. Orang pertama dan orang ketiga. Jika menceritakan tentang Kusano, yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga sedang untuk Ryota-kun, menggunakan orang pertama. Karena sudut pandang ini, saya jadi merasa kalau Ryota-kun lah main character-nya.

Selain Kusano dan Ryota, karakter lain juga digambarkan dengan menarik. Pasangan saudara yang sama sekali tidak mirip (menurut Ryota), Dai-chan dan Sho-chan, Kubi Koki-Koki alias si leher kretek-kretek.

Karena alurnya berjalan agak lambat, klimaks cerita baru bisa ditemukan di tiga bab terakhir. Endingnya, cukup mengharukan.
Sebenarnya saya berharap lebih banyak lagi interaksi antara Kusano dan Ryota. Kepergian Ryota terlalu cepat, apalagi rasanya mereka baru saja mulai akrab.

Dari buku ini, pesan yang dapat diambil adalah di dunia ini tidak semua orang jahat, masih ada orang baik yang bahkan bisa meletakkan bunga krisan di tempat kecelakaan seseorang yang tidak mereka kenal.

Dan.. Saya harus berterima kasih pada penerjemah buku ini, kak Andry, karena terjemahannya enak sekali! Baca buku ini jadi gak berasa baca buku terjemahan. Footnotenya juga sangat membantu.

Ah, ya. Saya menemukan satu typo.
fbadan yang harusnya badan (hal.50)
Selebihnya oke! ;D

Overall,
★★★★☆ untuk kisah Pegawai Restoran Hamburger dan Hantu Mahasiswa.. ;D
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment