[YUI17Melodies - Day 1] New Life

Aku tengah berjalan sendiri di sekitar perumahan tempatku tinggal. Tadinya kakakku ingin menemani tapi aku menolak. Aku ingin mencoba menjelajahi daerah ini sendirian. Aku baru saja ke mini market beberapa blok dari rumahku. Aku tidak ingin pergi terlalu jauh karena belum terlalu mengenal daerah ini.

Aku berjalan sambil menatap langit. Aku suka langit saat senja, warnanya yang kemerahan membuat hatiku terasa damai. Aku menghirup oksigen alam dalam-dalam. Benar-benar menenangkan, membuatku terhenti beberapa saat.

Aku berjalan kembali. Tanpa sadar aku menyenandungkan sebuah lirik lagu. Lirik lagu yang pernah ku dengar beberapa kali dari siaran radio.

Saat aku pergi ke tempat yang terang dan merentangkan tangan,
Aku berpikir,  Apakah aku bisa melampaui langit?*

Senandungku berhenti ketika melihat seekor kucing yang mengeong-ngeong beberapa meter di depanku. Warna bulunya sama dengan warna langit senja. Kemerahan.

“Apa kau tersesat, kucing kecil?” Aku menunduk dan mengusap-usap kepalanya.
“Meeauuw.” Kucing kecil ini seperti tahu saja apa yang ku katakan barusan. Aku tertawa.

Dia pun terus mengeong dan berjalan mengelilingi ku. Dia seperti mengatakan, “Aku ingin disayangi, aku ingin disayangi*”.  Aku tersenyum, merasa kucing ini mirip dengan ku. Aku memutuskan untuk membawanya pulang.

“Kita sudah sampai Aka-chan.” Sepanjang perjalanan aku memikirkan nama untuk kucing ini. Dan aku memilih Aka. Merah. Sama seperti langit senja saat ini.

“Aku pulang.”
“Selamat datang.” Sambut kakak ku.
“Apa yang kau bawa itu?” tanyanya saat melihat Aka-chan di gendonganku.
“Aku tadi menemukannya di jalan. Boleh ku pelihara kan, Kak?” Wajahku memelas. Aku benar-benar ingin merawatnya.

“Aku pikir dia mirip dengan ku. Dia juga tidak punya orang tua seperti ku.” Sambungku sebelum kakak menjawab.

“Apa yang kau katakan, Rima? Kau sekarang sudah punya orang tua. Kau punya aku. Kakakmu.” Emosi Kakak tiba-tiba meledak. Jelas sekali di wajahnya. Dia marah.

Aku tertegun. Meresapi apa yang baru saja kakak katakan. Dia benar. Aku memang yatim piatu. Tapi sekarang, aku punya orang tua, aku punya kakak. Aku punya keluarga. Aku telah salah berkata.

“Maaf, kak. Maafkan aku.” Tangisku mulai pecah.
“Sudah, sudah. “ Ucap kakak sambil menepuk-nepuk bahuku. Aku memeluknya.
“Kau boleh merawat kucing itu.” Bisik kakak sambil tersenyum.

“Meeeauuuww.” Mendengar Aka-chan mengeong, kami tertawa.

Aku sekarang tidak lagi sendirian. Aku yang sekarang tidak akan lagi kesepian. Aku punya orang tua yang baik. Aku punya kakak yang sayang pada ku. Aku punya hidup baru yang siap untuk ku jalani.

*potongan lirik lagu YUI - LIFE
-chan :  Honorific informal dalam bahasa Jepang
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

4 comments: